Langsung ke konten utama

Fikih Kebangsaan “Merajut Kebersamaan di Tengah Kebhinnekaan”

Dalam perjalanan sejarah bangsa, NKRIsebagai mu’ahadah wathaniyah (konsensus bangsa) yang berasaskan Pancasila terus diuji eksistensinya.”
Kalimat pembuka Bab I buku Fikih Kebangsaan Merajut Kebersamaan di Tengah Kebhinnekaan karya HIMASAL (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) mencerminkan keprihatinan dan kepedulian para kiai alumni Pondok Pesantren dengan situasi dan kondisi batiniah bangsa Indonesia dalam kebinnekaannya.
Kondisi geopolitik secara luas yang berubah semakin dinamis, perebutan pengaruh negara-negara adikuasa, kekerasan dan perang saudara di kawasan-kawasan Arab yang belum berhenti sejak tragedi Arab Spring (2010) hingga sekarang, secara langsung maupun tidak, juga mempengaruhi kondisi politik nasional. Apalagi dengan adanya indikasi upaya-upaya mengimpor konflik Timur Tengah ke dalam negeri.
Perhelatan suksesi kepemimpinan dalam kancah politik praktis juga telah tereksploitasi sedemikian rupa hingga menjadi bahan bakar konflik horisontal. Aksi-aksi anarkis, intoleran, sikap anti pemerintah dan adu domba dengan penyebaran hoax (berita bohong) yang dapat mengakibatkan instabilitas politik dan disintegrasi bangsa, juga semakin mengemuka dan memanaskan suasana hubungan antaranak bangsa.
Kitab’ Kebangsaan ala Pondok Pesantren secara jernih telah mengarusutamakan wawasan kebangsaan khas para Kiai. Semisal Bab II mengupas bagaimana para kiai menalar secara lugas urgensi NKRI Harga Mati bagi keberlangsungan negeri semajemuk Indonesia, Nasionalisme dalam Pandangan Islam, penegasan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, hingga penerapan syariat khas ala para Kiai.
Bab III memahamkan bagaimana para kiai mengawal pemerintahan yang sah secara konstitusional, kewajiban memghormatinya, larangan memberontak dan etika amr ma’ruf nahi munkarterhadap Pemerintah yang penuh kebijakan. Pembahasan ini menjadi sangat penting dalam kondisi kian masifnya gerakan anti pemerintah yang tidak sekedar oposisi positif, namun justru melompat jauh pada penyebaran propaganda anti pemerintah bahkan dengan dalil-dalil dan ‘jubah-jubah’ agama. Karenanya dalam Bab V kemudian juga ditegaskan bahwa provokasi bukan merupakan ajaran Aswaja an-Nahdliyyah.
Tak ketinggalan isu-isu muslim-non muslim di Indonesia, toleransinya, kesimpangsiuran legalitas ucapan selamat natal, jaga gereja dan hubungan sosial lainnya juga dijawab secara elegan dalam Bab IV dengan tajuk ‘Perbedaan adalah Keniscayaan’. Dakwah dengan mengedepankan rahmat juga menjadi bahasan penting dalam bagian ini.
Kemudian buku ini ditutup dengan sembilan (9) rekomendasi dalam maksud menyikapi persoalan kebangsaan, perhelatan suksesi kepemimpinan yang rawan konflik, aksi-aksi anarkis, intoleran, sikap anti pemerintah dan adu domba yang dapat mengakibatkan instabilitas politik dan persatuan nasional.

Sebagai buku yang berangkat dari Bahtsul Masail para alumni Pondok Pesantren Lirboyo, tentunya sarat referensi-referensi dari kitab-kitab mu’tabarah di lingkungan Ahlussunnah wal Jama’ah. Karenanya sangat wajar bila dalam pengantarnya KH. Maimun Zubair, selaku penasehat Himasal mengujarkan:
Fikih Kebangsaan karya HIMASAL (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) telah mencerminkan penyelarasan ide-ide keislamaan dan kebangsaan secara ideal, sebagaimana sikap keistiqamahan khas para kiai NU dan pesantrennya.
____________________
Judul: Fikih Kebangsaan Merajut Kebersamaan di Tengah KebhinnekaanPengantar: KH. Maimun ZubairMushahih: KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, dkk.Penyusun: Tim Bahtsul Masail HIMASALEditor: Ahmad Muntaha AMPage, Size: xvi + 100 hlm; 14,5 x 21 cmPenerbit: Lirboyo Press dan LTN HIMASALISBN: 978-602-1207-99-0

Cara pemesanan:
_______________________________________
Nama : .....
Alamat lengkap : .....
Kode POS : .....
No Telpon : ....
Judul buku & jumlah : .....
________________________________
Kirim ke :
________________________________
INBOX

Kunjungi👇

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kado Turats

Kado Turats  Tuntunan Praktek Ibadah Terspesial Penyusun Laskar Turats 2011 penerbit Lirboyopress bekerjasama dengan Turats tamatan Pondo Pesantren Lirboyo 2011 xx + 280 hlm; 10.5 x 16 cm Fenomena yang terjadi pada saat ini bahwa sebagian muslim di Indonesia menjalankan ibadah sehari-hari belum atau masih kurang sesuai dengan standar syariat yang sesuai dengan yang diajarkan ulama. Mulaidari Istinja\, wudlu, mandi, sholat berikut jmaahnya, perawatan jenazah sampai masalah kuburan. Harapan kami, dengan hadirnya buku KADO TURATS ini bisa menjadi solusi berbagai masalah yang dihadaaapi, menjadi panduan praktis dalam beribadah sehari-hari. Karena buku ini menyajika figh Ibadah dengan teori dan praktek melalui visualisai/ gambar yang akurat dan jelas sumber referensinya. ⇲ FORMAT PEMESANAN 📝  Nama Lengkap : 📝  Alamat :         DusunRT/RW :         Desa    :    ...

kitab badai'uzzuhur cetakan haromain

Metode Cepat dan Praktis Memahami Jurumiyah

Judul: Metode Cepat dan Praktis Memahami Jurumiyah dilengkapi dengan Tanya Jawab Penerbit: Santri Salaf Press Tahun: 2017 Ukuran: Saku