Biografi Mushonnif
Beliau adalah Syarif Muhammad birn Alawi al-'ldrus al-Hadhromi yan masyhur dengan sebutan Habi Sa'ad al-'1drus. Pada 1351 H beliau dilahirkan, dikota paling keramat di Hadromaut, bahkan di Republik Yaman, kota ETOL yang kondang dengan sebutan "kota seribu walil", yaitu Tarim Selama masa produktif, beliau habiskan dikota Tarim. ilmu para pembesar ulama kota yang pernah dianugrahi sebagai pusat kebudayaan islam dunía oleh ISESCO tersebut, beliau gali dan serap semaksimal mungkin. Sampai akhirnya, beliau ditakdirkan hijrah kekota Aden, kota yang pernah menjadi pusat pemerintahan kolonial Inggris.
Dikota Aden beliau kurang bernasib baik. Beliau ditawan dan dijebloskan kedalam penjara oleh kaum Komunis yang berkuasa pada saat itu. namun, justru dibalik jeruji penjaralah beliau memulai rihlah-nya dalam dunia tulis-menulis, bahkan selama empat tahun didpenjara, beliau telah menghafal seluruh al-Quran
Dalam dunia tulis menulis, beliau sangat aktif dan produktif. Bahkan saat beliau terbaring lemas ditempat tidur, karena penyakit yang diderita, beliau tetap aktif menulis. Karya dan buah tangan beliau tak kurang dari 70 buku, yang hampir semuanya sangat diminati para pelajar, dan non pelajar dari ragam latar belakang yang berbeda. mulai dari akademisi, dai, dan lain sebagainya.
Beliau adalah Syarif Muhammad birn Alawi al-'ldrus al-Hadhromi yan masyhur dengan sebutan Habi Sa'ad al-'1drus. Pada 1351 H beliau dilahirkan, dikota paling keramat di Hadromaut, bahkan di Republik Yaman, kota ETOL yang kondang dengan sebutan "kota seribu walil", yaitu Tarim Selama masa produktif, beliau habiskan dikota Tarim. ilmu para pembesar ulama kota yang pernah dianugrahi sebagai pusat kebudayaan islam dunía oleh ISESCO tersebut, beliau gali dan serap semaksimal mungkin. Sampai akhirnya, beliau ditakdirkan hijrah kekota Aden, kota yang pernah menjadi pusat pemerintahan kolonial Inggris.
Dikota Aden beliau kurang bernasib baik. Beliau ditawan dan dijebloskan kedalam penjara oleh kaum Komunis yang berkuasa pada saat itu. namun, justru dibalik jeruji penjaralah beliau memulai rihlah-nya dalam dunia tulis-menulis, bahkan selama empat tahun didpenjara, beliau telah menghafal seluruh al-Quran
Dalam dunia tulis menulis, beliau sangat aktif dan produktif. Bahkan saat beliau terbaring lemas ditempat tidur, karena penyakit yang diderita, beliau tetap aktif menulis. Karya dan buah tangan beliau tak kurang dari 70 buku, yang hampir semuanya sangat diminati para pelajar, dan non pelajar dari ragam latar belakang yang berbeda. mulai dari akademisi, dai, dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar