Karakter-karakter dasar dari agama selayaknya dapat membawa agama pada posisi yang luhur dan dapat menempatkannya dalam kalbu setiap pemeluknya. Namun, kenyataan sejarah telah membuktikan hal yang berbeda. Agama yang sebenarnya lebih didominasi oleh intuisi dan amal, justru menjadi ruang perdebatan yang kadang hingga berabad-abad tak pernah selesai. Rasa keingintahuan manusia yang begitu besar justru menyeret agama yang asalnya merupakan ilmu laku menjadi komoditas selancar otak tak berujung. Amaliyyah dan sepirit hidup yang begitu terasa diawal kemunculan Islam tergantikan oleh semarak keagamaan dalam level dialektika. Agama muncul di gelanggang perdebatan ; tapi di luar itu, agama seakan-akan telah lenyap. Berbagai perkembangan keilmuan dan teknologi yang dimiliki manusia justru mengaburkan agama yang sebenarnya sangat jelas dan sederhana. Dimasa kini, agama juga terkesan hanya muncul di bulan Ramadhan. Dalam kehidupan sehari-hari, agama terkesampingkan. Petuah-petuah para ulama' hanya jadi seremonial. Bahkan, tokoh agama hanya dibutuhkan do'anya di akhir acara; bukan kalam-kalam hikmahnya untuk menuntun hidup. Agama hanya menjadi konsumsi akal dan rangkaian acara belaka, dan seakan-akan tak memiliki ruh. Disinilah upaya untuk menghadirkan agama dalam kesederhanaannya. Upaya menyelaraskan kebudayaan serta pemikiran manusia untuk beriring berjalan bersama dengan agama, upaya untuk menghadirkan kembali agama sebagai ruh kehidupan sangat dibutuhkan.
Buku ini juga menjelaskan tentang Ahlussunah wal Jama'ah. Fokus pada bagian ini lebih ke inti dari ajaran Ahlussunah wal Jama'ah, apa yang membedakan Ahlussunah wal Jama'ah dengan aliran lain, dan bagaimana sikap kita terhadap pengikut aliran lain. Dengan penjelasan ini, diharapkan perbedaan yang ada tak menjadi faktor pemicu aneka konflik horizontal. Justru kita harpakan akan muncul suasana dialog yang menjanjikan dibawah payung titik kesamaan sebagai muslim.
Buku ini juga menjelaskan tentang Ahlussunah wal Jama'ah. Fokus pada bagian ini lebih ke inti dari ajaran Ahlussunah wal Jama'ah, apa yang membedakan Ahlussunah wal Jama'ah dengan aliran lain, dan bagaimana sikap kita terhadap pengikut aliran lain. Dengan penjelasan ini, diharapkan perbedaan yang ada tak menjadi faktor pemicu aneka konflik horizontal. Justru kita harpakan akan muncul suasana dialog yang menjanjikan dibawah payung titik kesamaan sebagai muslim.
Cara pemesanan:
_______________________________________
Nama : .....
Alamat lengkap : .....
Kode POS : .....
No Telpon : ....
Judul buku & jumlah : .....
________________________________
Kirim ke :
________________________________
INBOX
WA : 👉 0819 4499 8581
Kunjungi👇
Komentar
Posting Komentar