Tashrif ; Dalam Diskursus Morfologi
- Penulis : Muhammad Thom Afandi
- Penerbit : Tetes Publishing
- Berat : 350 gram
- Dimensi : 24 cm x 16 cm
- Tebal : 202 hlm
- Sinopsis :
Berawal dari halaqah terbatas antara penulis dengan kawan-kawan siswa kelas VI dan V Ibtidaiyyah, yang berlangsung intens selama tahun 2006-2007 M, di pondok pesantren Lirboyo Kediri. Dari diskusi-diskusi seputar kitab kuning itu, penulis banyak mengumpulkan catatan-catatan tentang tashrif. Tashrif adalah alat bantu yang harus dikuasai bagi setiap santri yang berharap akan mampu memahami kitab kuning, berharap akan dapat menggali sendiri khazanah keilmuan Islam dari sumbernya, berharap akan menguasai fiqh, tafsir, ushul, tasawuf, manthiq, balaghoh serta ilmu-ilmu yang lain yang berhubungan dengan agamanya; berhubungan dengan kitab sucinya.
Karakteristik kebahasaan yang berbeda, membawa ciri khas masing-masing, yang membuat keduanya Morfologi Bahasa Indonesia dan Tashriful Lafdzi tidak dapat disamakan. Abjad berbeda, akar kata berbeda, kelas kata juga berbeda, maka sistem morfologis, serta perubahan yang diterapkan dan dihasilkan pun berbeda. Maka, dalam buku ini, penulis hanya bermaksud untuk memberikan gambaran pendekatan proses; tidak untuk menyamakan aturan dan tatanan kebahasaan. Agar pembaca dimudahkan dalam menelusuri perubahan-perubahan tata kalimat secara kronologis.
- Penulis : Muhammad Thom Afandi
- Penerbit : Tetes Publishing
- Berat : 350 gram
- Dimensi : 24 cm x 16 cm
- Tebal : 202 hlm
- Sinopsis :
Berawal dari halaqah terbatas antara penulis dengan kawan-kawan siswa kelas VI dan V Ibtidaiyyah, yang berlangsung intens selama tahun 2006-2007 M, di pondok pesantren Lirboyo Kediri. Dari diskusi-diskusi seputar kitab kuning itu, penulis banyak mengumpulkan catatan-catatan tentang tashrif. Tashrif adalah alat bantu yang harus dikuasai bagi setiap santri yang berharap akan mampu memahami kitab kuning, berharap akan dapat menggali sendiri khazanah keilmuan Islam dari sumbernya, berharap akan menguasai fiqh, tafsir, ushul, tasawuf, manthiq, balaghoh serta ilmu-ilmu yang lain yang berhubungan dengan agamanya; berhubungan dengan kitab sucinya.
Karakteristik kebahasaan yang berbeda, membawa ciri khas masing-masing, yang membuat keduanya Morfologi Bahasa Indonesia dan Tashriful Lafdzi tidak dapat disamakan. Abjad berbeda, akar kata berbeda, kelas kata juga berbeda, maka sistem morfologis, serta perubahan yang diterapkan dan dihasilkan pun berbeda. Maka, dalam buku ini, penulis hanya bermaksud untuk memberikan gambaran pendekatan proses; tidak untuk menyamakan aturan dan tatanan kebahasaan. Agar pembaca dimudahkan dalam menelusuri perubahan-perubahan tata kalimat secara kronologis.
Cara pemesanan:
_______________________________________
Nama : .....
Alamat lengkap : .....
Kode POS : .....
No Telpon : ....
Judul buku & jumlah : .....
________________________________
Kirim ke :
________________________________
INBOX
WA : 👉 0819 4499 8581
Kunjungi👇
Komentar
Posting Komentar